Selasa, 21 Desember 2010

CUMA DALAM IMPIAN


Katamu, aku adalah matahari pagimu…. Yang hangat sinarnya menemanimu bercinta pada meja sarapan pagimu. Yang cahayanya akan terangi langkahmu sambil berpegangan tangan (denganku tentu saja) menyusuri lorong berliku dalam perjalanan panjang penuh misteri….
Katamu, aku adalah biji matamu. Yang membuatmu dapat melihat gairah kehidupan yg selama ini telah padam (tapi kini jadi penuh bara). Yang menuntunmu terbang melayang menuju langit biru tempat kamu menemukan cinta yang menggetarkan dan membuatmu mengenal keindahan semesta….
Katamu, aku adalah napas kehidupanmu. Yang membuatmu dapat bertahan melewati hari-hari lelah dan rumit. Yang membuatmu jadi kembali punya rasa tentang rindu. Rindu pada cinta gila yang menghempaskan dan rindu yang menyesakkan. Rindu yang membuatmu tak berdaya karena setengah mati inginkan aku. Rindu yang membuatmu menanti hari esok penuh janji untuk leburkan mimpi dan impian jadi ‘ada’ dan sebenarnya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar